Kalo kita ditanya, kapan si yang bener-bener kerasa jadi hari ujian buat kita?
Hari saat kita UTS? UAS? UN? or SNMPTN?
Rasanya seinget saiah yang pernah ngalamin itu semua, saiah masih bisa nyantai aja ngadepinnya. Bukannya belagu tapi emang ga terlalu peduli. he13x. ga usah ditiru.
Kayaknya buat saiah yang bakal keingatan seumur hidup sebagai hari ujian sedunia adalah 1 agustus!!! Selamat ya buat 1 agustus….
Special banget ujiannya. Sampe pengen ngakak saking terharunya. dan baru hari itulah saiah paham definisi nyesek. Bahwa nyesek adalah saat kita dikejar-kejar dunia kegelapan padahal kita lagi banget-banget butuh penerangan…
pada ga ngerti kan?... sebenernya ga ngerti juga gapapa sih. nyante aja, ga dosa ko kalo urusan ga ngerti yang ini mah…tapi karena saiah emang dari sononya baik hati, ramah tamah dan tidak sombong, maka dengan senang hati saiah bakal berbagi ujian (sebenernya bisa dibaca kesialan) saiah di tanggal 1 agustus kemaren…
1 agustus, batas berbagai deadline beberapa amanah sekaligus. Sebenernya udah biasa buat saiah dikejar-kejar deadline, dan mungkin kl ada pemilihan miss deadline saiah akan jadi salah satu kandidat pemenangnya…:p.
Banyak, bersegmen-segmen rasanya kejadian yang sampe akhirnya terakumulasi menghasilkan satu kesimpulan menjadikan 1 agustus sebagai hari ujian sedunia. Tapi tentu ga akan saiah ceritain semuanya…
Sejak pagi saiah udah nerima sms galau, yang insyaallah ga akan pernah saiah lupakan seumur hidup, ada sedih di sana tapi lega… di sela-sela kesibukan seluruh sekolah buat persiapan kedatangan orang-orang dinas, berbenah ini itu, di sini di situ, saiah tetap mesti focus 2 deadline: proposal kegiatan ramadhan dan laporan penelitian …
Bolak balik lantai 1 (kelas connect; TKP pembuatan proposal; Z #lagi-lagi) ke lantai 3 (depan asrama akhwat; TKP pembuatan laporan penelitian; azura n farensiip) lebih dari 10 kali dalam waktu kurang dari 2 jam, dah bikin keram betis semaleman.
1: Ngurusin proposal kegiatan yang deadline hari itu juga demi mengejar dana yang belum cair, yang dibantu ga mo (ngaku) dibantu, tapi tetep ngomel-ngomel kalo ditinggalin… Arrggghhh…
Z :Bunda tuh ga boleh panikan…
(woiiii…haloooo..siapa ya yang bikin orang jadi panik??? perlu dikasih cermin ni anak)
Ga usah diceritain lebih lanjut "kerusuhan" di lantai 1, dan ga perlu diceritain juga acara bolak balik, turun naik tangga, masih kebayang capenya #halahlebai..
3:balik lagi ke lantai 3 laporan penelitian yang belum kelar juga, udah mah salah masukin data, padahal olahan bejibun sebanyak apaan tau. Mati lampu. Aaarrgghhhhh…
Pinjem laptop orang…berasa jadi makhluk-makhluk penghisap listrik. Karena setelah laptop satu abis batere, kita segera cari mangsa energy di laptop yang lain… sampe akhirnya kita berniat pensiun jadi monster penghisap batere laptop dan putuskan ngungsi ke kosan dengan harapan lampu di kosan tetep nyala n kerjaan segera beres…
Perjalanan ternyata tak seindah memori sepanjang jalan kenangan… puanas cuaca di hari orang pada puasa, muacet ga ketulungan, ditambah angkot beraroma parfum yang menyengat dan mogok di tengah jalan (bener-bener di tengah jalan, sodara-sodara ampe nambah kemacetan)…akhirnya kita sukses tepar nyampe di kosan.. nyalain lampu, Alhamdulillah nyala…segera keluarkan mesin-mesin penyedot listrik (charger laptop maksudnya)…
Farensiip: Lho, ko ga nyala?!!! Barusan kan nyala..
Azura: Belum diteken on kali terminalnya?
Bunda: Saklarnya mati kali kelebihan beban 3 monster penghisap energy?? #nahlho
Cek sana sini…
Rabbi…ternyata mati lampu di depan mata!!!…
Aseli ngakak…satu jam perjuangan di jalan hanya dihibur dengan satu detik lampu menyala… lebih nyesek lagi saat sms orang di sekolah, ternyata lampu di sana setelah kepergian kita malah nyala…wah jangan-jangan dendam tuh listrik di sekolah kita sedot terus…
Akhirnya sambil ngakak miris ironis menghadapi nasib, kita putuskan pulang lagi ke markas…
2 jam berharga kita akhirnya sia-sia termakan jalanan bogor yang panas dan macet (aplikatif banget kayaknya sama laporan penelitian kami..:p)… Begitulah hari ujian saiah beserta 2 makhluk yang lainnya sebagai monster listrik sehari…
Entahlah apa yang terjadi dengan laporan penelitian kami… yang saiah tahu, saiah dan murid-murid saiah telah berusaha… walaupun terpaksa mungkin akhirnya telat diterima panitia…tapi saiah sendiri cukup puas karena kami sudah berusaha sungguh…tinggal menunggu keajaiban… semoga usaha kami membuahkan hasil yang terbaik…
Tetep zemanged ya zafrina azura dan farensiip… semoga ga kapok…luv u… ^_^
Selasa, 14 Agustus 2012
Rabu, 08 Agustus 2012
untuk kalian yang meninggalkan sebelum...
Lama banget rasanya ga posting apapun. entah sibuk entah sok sibuk. kayaknya si yang kedua. he13x. soalnya biasanya sesibuk-sibuknya seorang saiah kalo lagi pengen posting mah posting aja…
jadi intinya saiah sedang berperan sebagai pemalas yang sok sibuk ampe ga sempet posting…ga penting juga si, cuma pengen menuangkan setiap peristiwa dalam tinta yang lebih abadi dari pada hanya terpendam dalam hati yang mungkin akan segera dilupakan seiring waktu bergerak melintas… menyisakan sedikit memori tentang hidup dan perjalanannya.
Menjelang akhir juli 2012
Saiah pikir setiap orang sama, tak mau bahkan dalam mimpi sekalipun untuk menunjukkan kelemahannya di depan orang lain. pun saiah. sebagai seorang guru sebenarnya saiah menolak sungguh menunjukkan kelemahan saiah di depan murid-murid saiah. Karena dalam bayangan saiah, seharusnya saiah yang jadi teladan tanpa cacat buat mereka, menjadi jagoan untuk apapun dan kapanpun…tapi toh nyatanya buat saiah itu sangat berbeda…
mungkin di satu sisi saiah memang lemah, tak bisa menahan bendungan air mata saat harus kesal mengurusi mereka yang mengaku bernama murid, yang kebetulan justru “dianugrahi” ambisi mengerjai gurunya tak kenal lelah…sampe sering kali saiah harus menunjukkan kelemahan saiah, meneteskan butir-butir bening tak terkendali…
sebenernya saiah marah pada diri sendiri, kenapa saiah begitu lemah di depan murid-murid saiah? Kesal dengan kelakuan mereka yang justru anehnya malah merasa bangga saat berhasil membuat saiah menangis…
Pun dengan akhir juli kemarin…lagi-lagi saiah harus menangis…kenapa? saiah sendiri sungguh tak mengerti kenapa ia terus mengalir? Kenapa ia tak bisa dibendung? Andai bisa...Sungguh ego tak mengijinkan itu!!!
Tapi mungkin manusia (saiah) itu memang egois…
Saat seseorang memutuskan untuk tak lagi berada di sana, di tempat selama ini saiah bisa melihatnya, mengajarinya, menegurnya, bahkan memarahinya dan menumpahkan air mata karenanya…
Tetap saja sulit menerima setiap yang bernama perpisahan
Padahal yang diucapkannya hanya: “insyaallah...ana ga akan bikin bunda nangis lagi…”
Kenapa saat itu justru rasanya lebih baik buat saiah menangis dari pada harus kehilangannya bukan pada waktunya?
Hmmmm…aneh…untuk apa ia mengalir? Untuk setiap peluang pengalaman berharga yang tak terlaksana? Untuk setiap pelajaran hidup yang tak akan lagi terlewati bersama? Untuk ketidakyakinan bahwa apa yang dituju tidak lebih baik daripada apa yang ditinggalkan?
Saiah sungguh tak tahu…
Hanya berharap bahwa ini memang akan jadi yang terbaik untuk yang ditinggalkan maupun yang meninggalkan…
#Buat saiah, antum tetap intamers muslim, bagian dari penjaga islam yang terpercaya, maka tetaplah seperti itu, selalu…
jadi intinya saiah sedang berperan sebagai pemalas yang sok sibuk ampe ga sempet posting…ga penting juga si, cuma pengen menuangkan setiap peristiwa dalam tinta yang lebih abadi dari pada hanya terpendam dalam hati yang mungkin akan segera dilupakan seiring waktu bergerak melintas… menyisakan sedikit memori tentang hidup dan perjalanannya.
Menjelang akhir juli 2012
Saiah pikir setiap orang sama, tak mau bahkan dalam mimpi sekalipun untuk menunjukkan kelemahannya di depan orang lain. pun saiah. sebagai seorang guru sebenarnya saiah menolak sungguh menunjukkan kelemahan saiah di depan murid-murid saiah. Karena dalam bayangan saiah, seharusnya saiah yang jadi teladan tanpa cacat buat mereka, menjadi jagoan untuk apapun dan kapanpun…tapi toh nyatanya buat saiah itu sangat berbeda…
mungkin di satu sisi saiah memang lemah, tak bisa menahan bendungan air mata saat harus kesal mengurusi mereka yang mengaku bernama murid, yang kebetulan justru “dianugrahi” ambisi mengerjai gurunya tak kenal lelah…sampe sering kali saiah harus menunjukkan kelemahan saiah, meneteskan butir-butir bening tak terkendali…
sebenernya saiah marah pada diri sendiri, kenapa saiah begitu lemah di depan murid-murid saiah? Kesal dengan kelakuan mereka yang justru anehnya malah merasa bangga saat berhasil membuat saiah menangis…
Pun dengan akhir juli kemarin…lagi-lagi saiah harus menangis…kenapa? saiah sendiri sungguh tak mengerti kenapa ia terus mengalir? Kenapa ia tak bisa dibendung? Andai bisa...Sungguh ego tak mengijinkan itu!!!
Tapi mungkin manusia (saiah) itu memang egois…
Saat seseorang memutuskan untuk tak lagi berada di sana, di tempat selama ini saiah bisa melihatnya, mengajarinya, menegurnya, bahkan memarahinya dan menumpahkan air mata karenanya…
Tetap saja sulit menerima setiap yang bernama perpisahan
Padahal yang diucapkannya hanya: “insyaallah...ana ga akan bikin bunda nangis lagi…”
Kenapa saat itu justru rasanya lebih baik buat saiah menangis dari pada harus kehilangannya bukan pada waktunya?
Hmmmm…aneh…untuk apa ia mengalir? Untuk setiap peluang pengalaman berharga yang tak terlaksana? Untuk setiap pelajaran hidup yang tak akan lagi terlewati bersama? Untuk ketidakyakinan bahwa apa yang dituju tidak lebih baik daripada apa yang ditinggalkan?
Saiah sungguh tak tahu…
Hanya berharap bahwa ini memang akan jadi yang terbaik untuk yang ditinggalkan maupun yang meninggalkan…
#Buat saiah, antum tetap intamers muslim, bagian dari penjaga islam yang terpercaya, maka tetaplah seperti itu, selalu…
Sabtu, 14 Juli 2012
ternyata karma itu.....AAARRGGHHH!!! (episode 2)
Tengok saiah waktu jaman sma:
Guru kimia :“sai(sekali lagi sai itu pake “I” maksutnya nama panggilan alias nampang saiah disingkat jadi sai….baiklah kita ulang dialognya)…
Guru kimia :“sai, lusa kan ujian kimia, tolong kasih tambahan ke temen-teman ya?!”
Saiah :”baik, bu”
Pembina OSIS :“sai, besok ada agenda X, segera bikin proposal ya…n jangan lupa elpeje acara kemaren ya!”..
Saiah :”siap, pak!”
Wali kelas :“sai, tolong kumpulin anak-anak, baris sekarang di lapangan ya!”
Saiah :“laksanakan, pak!”
Wali kelas tetangga :”sai, tolong deketin si pidje dong (anak baru di kelas sebelah).. ko dia kayak yang nghindarin guru-guru ya?”
Saiah :“OK, bu!”
dst…
Pokoknya seinget ingetan saiah (yang diakuin agak payah sama kebanyakan orang, jadi cerita di atas jangan terlalu dianggap serius), selama di sekolah, saiah adalah anak manis penurut yang selalu siap sedia membantu (baca:pembantu umum). Jadi kl hukum karma itu berlaku, mari kita bandingkan dengan saiah (yang sekarang di posisi “guru” tapi sedikit yang mo ngaku) sama murid-murid saiah yang unik.
Tengah juli 2012. ribet.riweuh.rusuh. DEADLINE…Dampingin 3 penelitian murid sekaligus. Penelitian sendiri. Laporan keuangan tahun ajaran lalu. Pengajuan keuangan penelitian. Ngisi kelas liburan. Ditagih koreksian ujian remedial dan susulan. Prota, prosem, silabus dkk. Rundown Semesta n LDK 0. Keuangan Semesta n LDK 0. Laporan bulanan. Kontak Dosen. Sebar DSO ke kampus. Ngisi n diisi. Pindahan kosan. Pindahan kantor. Tatib siswa. Training orang tua…dkk….dll….dst…setumpuk amanah lain yang mungkin lebih menggunung daripada cucian laundry yang ditumpuk selama sebulan…dilengkapi dengan seorang mitra yang sibuk bertanya: “jadi besok kita pake seragam apa?”…… AAArrrgggggghhhhhhhh!!!!!! #aselipengentereak.
Okelah, bukan itu cerita utamanya…lupain aja… tapi cb bayangin anda ada di posisi saiah. Selese ngurusin satu urusan aja kayaknya bahagia banget. Maka dengan penuh harapan, saiah menemukan sosok-sosok yang ngakunya lugu dan polos (baca: murid-murid saiah tercinta) buat minta bantuan…
Kita liat satu contonya aja…antara saiah (baca: bunda) dan murid saiah (sebut aja Z, sumpah bukan karena dia itu zoro tanpa topeng, tapi karena hobinya emang mengukir banyak huruf Z di kotak teks dia andai hidup ini ada dalam dunia komik…zzzZZZZzzzz (ga pake ngiler, plis)…
Saiah :”Z, rekomendasi kepala sekolah, tolong bantu bunda buat acara training orang tua siswa ya”..
Z :“zzZZZzzzzz…(bcanda, dia ga tidur ko…ok, cut! Ulang)
Z :“ga bisa, bun!”
Saiah :”kenapa? Susah cari orang lagi”
Z :”ada amanah yang lebih penting, bun. Mo jadi satpam (eh satgas deng)”.
Saiah :” minta cari ganti. lebih susah lagi cari pengisi acara buat training daripada yang jadi satgas”
Z :”ga bisa, bun. Malam ini aja udah mau rapat”
Saiah :”ya udah, siapa PJ-nya, minta no-nya, bunda bantu minta ijin”.
Z :”ga bisa, bun. Susah.” (aseli nih anak pinter tp kayaknya rada ‘autis sementara’ cm bs bilang 3 kata: ga bisa bun)
Saiah :”ya, udah, minta no PJ nya aja. Bunda bantu ijin”..
dst…
Percakapan berulang, sama-sama ngeyel…
krik..krik...krik…
satu abad kemudian…
Z :”ya udah, mana sini hape bunda. Diketikin nih no-nya”
Bunda : (horrey…sorak dalam hati...akhirnya...alhamdulillah, semoga beres satu urusan)
Z : (tak tik tak tik…ngetik no dan nama di hape)…” ni udah, ana mau ikut rapat n langsung pulang”. (sambil balikin hape dengan tampangnya yang lempeng)
Bunda : (senyum cerah),”makasih ya..” (beneran makasih setulus hati, sepenuh jiwa raga)
Balik ke hape, segera ngetik sms buat bapak PJ supaya ngijinan tuh anak satu, buat bantuin bundanya. Pas mo masukin no, lho ko perasaan ni no ga asing ya?...#intuisi seorang bunda yang biasa jadi objek penderita
Cek ulang no: 0857******* (APAHHH?!!!! Ini kan no Z, cm di save ulang pake nama bapak PJ…)
“AAAARRRRGGGGGHHHHHHHHHHH!!!!!!!! Menyebalkan!!!”
Ganti sms
Sms dikirim :Z!!! mana no asli PJ-nya???dikira ga tau apa itu no siapa??!!!! (diketik dengan penuh amarah)
Sms diterima :(cm rangkaian berulang 2 huruf, ke-8 dan ke-1 dalam abjad, ditulis dalam huruf capital)
HAHAHAHAHA…………(bahagiabangga)
ARRRGGGHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ya Allah, plis kirimkan murid yang bisa lebih bersikap manis
Sms diterima : (Z)…ana bisa lobi sendiri ko bun..ga mau ngrepotin bunda
:)
Ya Allah, plis biarkan dia tetep jadi murid yang manis… :p
#gausahterlalupercayaceritadiatas.yangnulislagierror.tegangantinggi.zzzzzzzzzz.selamattidur.
Guru kimia :“sai(sekali lagi sai itu pake “I” maksutnya nama panggilan alias nampang saiah disingkat jadi sai….baiklah kita ulang dialognya)…
Guru kimia :“sai, lusa kan ujian kimia, tolong kasih tambahan ke temen-teman ya?!”
Saiah :”baik, bu”
Pembina OSIS :“sai, besok ada agenda X, segera bikin proposal ya…n jangan lupa elpeje acara kemaren ya!”..
Saiah :”siap, pak!”
Wali kelas :“sai, tolong kumpulin anak-anak, baris sekarang di lapangan ya!”
Saiah :“laksanakan, pak!”
Wali kelas tetangga :”sai, tolong deketin si pidje dong (anak baru di kelas sebelah).. ko dia kayak yang nghindarin guru-guru ya?”
Saiah :“OK, bu!”
dst…
Pokoknya seinget ingetan saiah (yang diakuin agak payah sama kebanyakan orang, jadi cerita di atas jangan terlalu dianggap serius), selama di sekolah, saiah adalah anak manis penurut yang selalu siap sedia membantu (baca:pembantu umum). Jadi kl hukum karma itu berlaku, mari kita bandingkan dengan saiah (yang sekarang di posisi “guru” tapi sedikit yang mo ngaku) sama murid-murid saiah yang unik.
Tengah juli 2012. ribet.riweuh.rusuh. DEADLINE…Dampingin 3 penelitian murid sekaligus. Penelitian sendiri. Laporan keuangan tahun ajaran lalu. Pengajuan keuangan penelitian. Ngisi kelas liburan. Ditagih koreksian ujian remedial dan susulan. Prota, prosem, silabus dkk. Rundown Semesta n LDK 0. Keuangan Semesta n LDK 0. Laporan bulanan. Kontak Dosen. Sebar DSO ke kampus. Ngisi n diisi. Pindahan kosan. Pindahan kantor. Tatib siswa. Training orang tua…dkk….dll….dst…setumpuk amanah lain yang mungkin lebih menggunung daripada cucian laundry yang ditumpuk selama sebulan…dilengkapi dengan seorang mitra yang sibuk bertanya: “jadi besok kita pake seragam apa?”…… AAArrrgggggghhhhhhhh!!!!!! #aselipengentereak.
Okelah, bukan itu cerita utamanya…lupain aja… tapi cb bayangin anda ada di posisi saiah. Selese ngurusin satu urusan aja kayaknya bahagia banget. Maka dengan penuh harapan, saiah menemukan sosok-sosok yang ngakunya lugu dan polos (baca: murid-murid saiah tercinta) buat minta bantuan…
Kita liat satu contonya aja…antara saiah (baca: bunda) dan murid saiah (sebut aja Z, sumpah bukan karena dia itu zoro tanpa topeng, tapi karena hobinya emang mengukir banyak huruf Z di kotak teks dia andai hidup ini ada dalam dunia komik…zzzZZZZzzzz (ga pake ngiler, plis)…
Saiah :”Z, rekomendasi kepala sekolah, tolong bantu bunda buat acara training orang tua siswa ya”..
Z :“zzZZZzzzzz…(bcanda, dia ga tidur ko…ok, cut! Ulang)
Z :“ga bisa, bun!”
Saiah :”kenapa? Susah cari orang lagi”
Z :”ada amanah yang lebih penting, bun. Mo jadi satpam (eh satgas deng)”.
Saiah :” minta cari ganti. lebih susah lagi cari pengisi acara buat training daripada yang jadi satgas”
Z :”ga bisa, bun. Malam ini aja udah mau rapat”
Saiah :”ya udah, siapa PJ-nya, minta no-nya, bunda bantu minta ijin”.
Z :”ga bisa, bun. Susah.” (aseli nih anak pinter tp kayaknya rada ‘autis sementara’ cm bs bilang 3 kata: ga bisa bun)
Saiah :”ya, udah, minta no PJ nya aja. Bunda bantu ijin”..
dst…
Percakapan berulang, sama-sama ngeyel…
krik..krik...krik…
satu abad kemudian…
Z :”ya udah, mana sini hape bunda. Diketikin nih no-nya”
Bunda : (horrey…sorak dalam hati...akhirnya...alhamdulillah, semoga beres satu urusan)
Z : (tak tik tak tik…ngetik no dan nama di hape)…” ni udah, ana mau ikut rapat n langsung pulang”. (sambil balikin hape dengan tampangnya yang lempeng)
Bunda : (senyum cerah),”makasih ya..” (beneran makasih setulus hati, sepenuh jiwa raga)
Balik ke hape, segera ngetik sms buat bapak PJ supaya ngijinan tuh anak satu, buat bantuin bundanya. Pas mo masukin no, lho ko perasaan ni no ga asing ya?...#intuisi seorang bunda yang biasa jadi objek penderita
Cek ulang no: 0857******* (APAHHH?!!!! Ini kan no Z, cm di save ulang pake nama bapak PJ…)
“AAAARRRRGGGGGHHHHHHHHHHH!!!!!!!! Menyebalkan!!!”
Ganti sms
Sms dikirim :Z!!! mana no asli PJ-nya???dikira ga tau apa itu no siapa??!!!! (diketik dengan penuh amarah)
Sms diterima :(cm rangkaian berulang 2 huruf, ke-8 dan ke-1 dalam abjad, ditulis dalam huruf capital)
HAHAHAHAHA…………(bahagiabangga)
ARRRGGGHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ya Allah, plis kirimkan murid yang bisa lebih bersikap manis
Sms diterima : (Z)…ana bisa lobi sendiri ko bun..ga mau ngrepotin bunda
:)
Ya Allah, plis biarkan dia tetep jadi murid yang manis… :p
#gausahterlalupercayaceritadiatas.yangnulislagierror.tegangantinggi.zzzzzzzzzz.selamattidur.
Sabtu, 07 Juli 2012
kalian dan tugas liburan kimia
mungkin emang dianggap aneh, buat tetep ngasih tugas selama liburan semester...
tapi emang itulah yang terjadi di semester 1 kemaren, dan berlanjut di semester berikutnya…(dan mungkin berikut-berikutnya…:p). biar aja dengan protes siswa sana sini, yah seperti pepatah: "siswa memprotes, tugas (tetep) berjalan..." (ga usah nanya tuh pepatah asalnya dari mana...^_^v.)...
dengan banyak utang amanah disana sini, mengejar segala deadline, mungkin buat saiah sendiri ngasih tugas liburan kimia malah jadi selingan... aneh lagi kan? ni emang tulisan yang mungkin paling banyak mengandung keanehan... jadi harap bersabar...
sengaja saiah kirim tugas via ketua kelas masing-masing untuk jarkom ke anggota tim ga pernah di awal liburan.. supaya saat liburan pun kalian akan tetap bkomunikasi dengan teman-teman, mengingat bahwa kalian masih punya saudara-saudara di seluruh pelosok negeri…
saiah hanya ingin kalian juga merasakan sedikit yang saiah rasakan: menikmati bahwa kimia tak lepas dari kehidupan…saat mandi, saat makan, saat berkedip, saat bernapas, saat setiap saat dalam kehidupan…pagi, siang, malam….belajar sedikit saja menjadi kimiawan (yang kata dosen saiah): berpikir mikroskopis, bertindak makroskopis…
yang tentu bukan sembarang kimiawan, karena kalian tidak harus selalu menyukai kimia, tidak harus selalu memahami kimia, apalagi hanya untuk mengejar nilai mendekati sempurna, tidak harus…tapi semoga dengan ini belajarlah untuk memikirkan hal-hal yang kadang diabaikan dan tak diperhitungkan, padahal itu adalah bagian dari keajaiban. menjadi seorang pemikir ideologis, yang dengannya kita akan semakin mengerti kehidupan dan kuasa Sang Pemilik dan Pengatur Kehidupan…
“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. Dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.”
(TQS. Al-Jaatsiyah: 3-5)
Maka sebenernya saat saiah meminta kalian mengerjakan setiap misi, hanya satu yang akan membuatnya menjadi berarti: menikmati…
Jika tidak, maka sungguh kalian telah rugi dua kali…
Wallahu’alam…
Selasa, 03 Juli 2012
ternyata karma itu ga ada!!!
Kata
orang-orang (kagak tau dah orangnya sapa) hati-hati sama yang namanya karma
(anak mana lagi nih orang?)…Katanya karma itu balasan dari setiap perbuatan
kita, biasanya lebih jlep daripada apa yang kita lakuin…
misalnya
kita ngetawain temen kita yang jatoh di kamar mandi, eh ga lama kemudian kita
jatoh n diketawain temen2 satu sekolah karena kita jatoh tepat di tengah
lapangan becek yang lagi dikerumunin anak2 satu sekolahan…(lagi ngapain juga
coba tuh anak-anak bikin kerumunan ga jelas???!!!)
nah
dengan gambaran menyesatkan kayak gitu, saiah yang semenjak ngerti kehidupan
bercita-cita luhur jadi seorang guru matematika (yang ternyata sekarang ga
kesampean) demi melahirkan siswa-siswa yang ga horror lagi sama pelajaran satu
ini, harus udah berhati-hati. Jangan sampe jd murid yang gimana gitu sampe
bikin guru-gurunya gimana gitu juga…(nah lho)..
maka
selama saiah memakan bangku sekolah (saingan sama rayap…he13x. ga lah…) saiah
berusaha menjadi anak baik-baik... ga ngatain guru, ga ngerjain guru, ga
songong sama guru, supernurut, ngerjain setiap tugas n peer, pokoknya jadi anak
yang lempeng-lempeng aja…dengan harapan mulia nan menyesatkan saiah ga akan
kena karma kl suatu hari saiah beneran jadi guru..
n
ternyata sekarang…setelah saiah beneran jadi guru (sekalipun bukan guru
matematika), karma itu terbukti 100% ga ada, sodar-sodara!!!!…
karena
ga ada satu orangpun murid saiah sekarang yang lempeng-lempeng ajah… setiap
orang pada unik ga ketulungan sampe bikin saiah geleng-geleng kepala sambil
mengurut dada, menghela nafas, dst…
mungkin
ke depan saiah bakal nulis beberapa kelakuan murid-murid saiah yang ga ngerti
saiah juga nanggepinnya mo kayak gimana…
15
maret 2012…
Sekalipun
emang aneh bin ajaib gimana bisa ada ceritanya tapi emang fakta kalo di sekolah
boarding yang murid cowo (ikhwan) n cewe (akhwat)nya dipisah, wali kelas buat
kelas xi ikhwan taun ini adalah seorang ibu guru…yang percaya or ga saiah-lah
yang jadi ibu guru yang “beruntung” itu…
Pagi
ke-2 ujian tengah semester genap itu, saiah dateng ke sekolah dengan disambut
reportase dari akhwat, bahwa semalam beberapa oknum ikhwan masuk kelas akhwat
dengan berbagai alasan. Sebenernya saiah pikir sih ga masalah, karena sebelumnya
mereka udah pernah nanya tentang kebolehan make kelas akhwat di malam hari buat
belajar… dan ternyata masalahnya emang bukan disitu, sodara-sodara. tapi cara
mereka masuk kelas pake acara manjat jendela (karna pintu kelas dikunci) itu
yang jadi masalah… celana, sarung, bahkan gamis lewat seenaknya nglompatin jendela..
wal hasil diumumkanlah mereka sebagai para tersangka pagi itu di aula…
Waktu
saiah konfirmasi ke kelas, mereka malah
ketawa bangga tanpa nunjukin penyesalan sama sekali. Dan parahnya, sang pemberi
ide (anak yg tadinya saiah pikir pendiem n penurut) turun tangga nyambut wali
kelasnya sambil hormat gaya pemimpin pasukan ngasih laporan sama komandannya:
“lapor!
maaf bu..misi semalam gagal, karena a*mad keserimpet gamis!!” sambil nyengir
devil…
APAAAHHHH???!!!!!
Speechless… Tuhan, sapa pula yang ngajarin nih anak????!!!!
***
Dan
akhirnya terjadilah pembantaian rambut besar-besaran taun itu, yang bikin beberapa minggu ke depannya sekolah serasa
kayak jadi kuil penggemblengan para shaolin…ckckck…
Ok…mungkin
karma emang ga ada…tapi tenang, karena saiah tetep yakin ko, kl balesan setiap
perbuatan itu pasti ada…cepet or lambat…
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula".
(QS. Al Zalzalah [99]: 7-8)
begitu bukan?....^_^Senin, 25 Juni 2012
karena kita tak dapat memahami segala
Christoper kecil, sambil berjalan
terseret-seret mengejar sang ayah, bercerita:
Suatu hari ada orang yang tenggelam
di laut. Tak lama kemudian, ada sebuah kapal datang. Melihat ada orang yang
tenggelam, orang di kapal bertanya:
“apakah anda memerlukan bantuan?”
“tidak, terima kasih. Tuhan akan
menolong saya”, kata orang yang hampir tenggelam.
Dan kapal pertama pun pergi. Tak
berapa lama, datang kapal kedua, hal serupa berulang. Percakapan identik
kembali terjadi.
“apakah anda memerlukan bantuan?”
“tidak, terima kasih. Tuhan akan
menolong saya”, kata orang yang hampir tenggelam.
Sampai akhirnya dia mati tenggelam. Setelah
meninggal, dia pun bertemu dengan tuhan-nya dan bertanya:
“wahai Tuhan, kenapa Kau tidak
datang menolongku dan malah membiarkanku mati?”
Maka Tuhan menjawab: “Aku sudah
memberikan pertolongan-Ku dengan mengirimkanmu 2 buah kapal. Tapi kau
menolaknya..”.
……….
Cuplikan di atas adalah secuil bagian
(yang udah sedikit diedit) dari film yang semalem saiah tonton (di tengah-tengah
kapal pecah, karena beres-beres pindah kosan, sempet-sempetnya ngpak buku-buku
sambil nonton pelm…)
Judul pelmnya the pursuit of happiness…mengejar
kebahagiaan…mungkin judulnya mesti diganti jadi meraih kebahagiaan (dunia
akhirat..aminn….ga nyambung.. daripada mengejar tapi ga bisa meraih, nah lho?!).
Secuil dialog di atas mengingatkan
saiah pada sebaris sms di suatu malam dari seseorang yang awalnya sungguh saiah
tak tau siapa.. isinya mempertanyakan keberadaan pertolongan Tuhan dan
janji-janji-Nya…
Meski awalnya sungguh kaget membaca
deretan huruf-huruf diselingi beberapa tanda bintang yang tidak pernah saya
bayangkan sedikitpun, toh akhirnya saiah sedikit paham kegundahan yang
melandanya…
Sungguh cara kerja Tuhan sangatlah
unik...bagaimana Ia memberikan pelajaran berharga bagi setiap makhluk-Nya…kadang
karena kelemahan kita sebagai manusia yang tidak memahami pada awalnya…mungkin
saat ini ada sebagian dari kita, termasuk seseorang yang meng-sms saiah, yang
merasa tidak tahu dimana menemukan janji pertolongan Allah…
Begitulah…kadang karena kelemahan
kita, kita tidak mengerti bahwa justru pertolongan Allah itu sudah ada di depan
mata. Hanya kita yang tidak dapat melihat dan memahami bentuk pertolongan yang
Allah berikan. Tetaplah berbaik sangka bahwa Allah Maha Menepati Janji,
memberikan yang terbaik untuk setiap yang kita butuhkan, selalu….
*special 4 y cs…keep spirit, Allah
tetap selalu ada, buat orang-orang yang yakin
Selasa, 12 Juni 2012
ibu, bunda, mama...apapun kalian menyebutnya...
Masih sering kunikmati
kalimat
Kenapa ibuku menangis?
Karena ia adalah perempuan
Makhluk yang telah Allah ciptakan untuk menjadi sosok yang begitu kuat
Yang pada rahimnya
dititipkan benih generasi penentu masa depan
Di pundaknya
diletakkan tanggung jawab peradaban
Di hatinya tak hingga
maaf yang selalu mengalir untuk membasuh setiap luka yang ditoreh
putra-putrinya
Sesakit apapun
Maka saat ia menangis,
Itu bukanlah karena ia
lemah
Tapi karena ia tengah
menyiapkan kekuatan yang lebih besar
Aku memang bukan ibu
yang melahirkan kalian
Tapi bukankah aku juga
ibumu?
Walau aku masih harus
belajar sungguh
Maukah kalian juga
membantuku belajar?
Agar kita lebih saling
mengerti dan memahami
Sungguh tak ada ibu yang ingin menunjukkan kelemahan di depan putra putrinya
Karena ia harus menjadi jagoan tegar teladan walau apa terjadi
Maka jika kalian
melihatku menangis
Itu karena aku juga
perempuan
Yang perlu membasuh
setiap luka
Untuk kembali kuat
menghadapi dunia
Buatku
Dan kalian juga
Jumat, 01 Juni 2012
tentang apapun...
Cukup
lama sejak aku mengenal
Jarang
sekali melihatmu kelabu
Karena
yang kuingat hanya cekungan di pipi yang selalu merona
Manis
Baru
hari ini melihatnya
Tak
sedekar gundah yang mengganggu
Bahkan
sungai beningnya pun tak lagi terbendung
Apa
yang membuat buram harimu?
Aku
tak yakin dapat membantu
Tapi
tetap biarkan aku mendengar
Setidaknya
sebaris cerita
Tentang
hari yang tak selalu cerah
Tentang
langit yang tak selalu biru
Tentang
hidup yang selalu indah
Tentang
mimpi yang tak selalu terwujud
Tentang
apapun yang mengganggumu
Biar
kembali aku melihat sebaris senyum di antara cekungan pipimu
Yang
akan tetap mengiringi setiap ingatanku
Akan
seorang gadis tegar yang mencoba menentang arus peradaban
Selasa, 29 Mei 2012
siapapun kalian
Mau bagaimanapun juga aku adalah satu
Tak bisa berganda
tak ada pengganti
Mau tidak mau suka
tidak suka
Lemah dan terbatas
Pun kalian
masing-masing
Sayangnya bagiku
Kalian adalah satu
tambah sekian kali satu
Maka cobalah
mengerti
Bahwa betapapun ingin, aku tak
akan selalu bisa ada untuk setiap
dari kalian
Tak mampu mendampingi setiap saat setiap kalian membutuhkan
Maka cukuplah buatku dan kalian
Bahwa ada atau tidak ada kebersamaan
Adalah tetap menjadi pelajaran bagi masing-masing dari kita
Untuk terus saling mengerti dan memahami
Makna lemah dan terbatas diri
Agar menjadi pribadi yang senantiasa lebih berarti
Hari ke hari…
*mohon maaf belum bisa menjadi yang terbaik*
Sabtu, 19 Mei 2012
Menuju KIM
baiklah, sodara-sodara. kali ini saiah akan melaporkan langsung detik-detik menjelang KIM alias konferensi intelektual muslimah dari markas besar merah maroon + pinky alias kesekretariatan (lagi-lagi, sekalipun sebenernya saiah pengen nyoba seragam yang laen... ok emang ga penting...lanjut.)
rasanya hari gini emang dah ga aneh banget liat penampakan kebobrokan anak muda (haha... emang ada anak tua ya? okelah kalo begitu selanjutnya akan saiah sebut generasi muda sajah..)... kayaknya kalo orang-orang waras ditanya gimana kondisi generasi muda sekarang?.. mereka bakal jawab satu hal: memprihatinkan!!! gimana nggak, kl ngomongin generasi muda sekarang pasti yang kebayang pacaran (baca: free sex), narkoba, tawuran, mencontek, kekerasan, korupsi dkk-nya yang sejenis... prestasi yang ga banyak pun ga bisa nutupin kebobrokan generasi saat ini.
KIM ini sendiri lahir (di aceh.. oops bukan! itu mah kim murid saiah) di tengah-tengah keprihatinan atas kondisi generasi. Apalagi kl bahas konteks indonesia, gimana ga miris kalo ternyata di negeri yang penduduknya mayoritas muslim, justru malah generasi mudanya yang menjadi garda terdepan pertahanan budaya yang bertolak belakang sama ajaran luhur islam...kl kayak gini gimana bisa lahir generasi cemerlang? generasi yang mestinya bisa jadi problem solver buat setiap permasalahan bangsa, malah bakal tetep jadi penyumbang permasalahan baru bagi bangsa...
Banyak orang yang menuduh sektor pendidikan sebagai tersangka utama bobroknya generasi, karena sektor pendidikan dinilai (siapa si yang ngasih nilai???) sebagai pilar peradaban yang menentukan wajah peradaban ke depannya... yang sering orang lupa adalah bahwa ngomongin perbaikan generasi lewat perbaikan sektor pendidikan ga cuma sesempit ngomongin perbaikan lembaga pendidikan (sekolah or kampus) doang. karena gimana juga yang namanya proses pendidikan itu mesti ngelibatin keluarga, lembaga pendidikan (sekolah or kampus) n lingkungan kehidupan bermasyarakat n bernegara... sebagus-bagusnya (kalo yang bagus) lembaga pendidikan ngedidik anak-anak didiknya, tapi di keluarganya sendiri ga beres, tetep aja jadi ga beres. kalo di keluarga dah bagus, sekolah ok, tapi peraturan (undang-undang) negara ga ngedukung, haqqul yakin, sektor pendidikan tetep ga akan beres. generasi cemerlang yang diharepin juga ga bakal pernah lahir... coba bayangin kl kasusnya kayak gini:
TK (tokoh khayalan) : kenapa kamu kerjaan kayak gini aja ga bisa? (terserah khayalan kalian kerjaan baik macam apa aja boleh...), emang belajar apa aja di sekolah, gini doang ga bisa?
M or MM (murid/mahamurid or mantan murid) : waktu sekolah jarang belajar, gurunya aja jarang dateng, boro-boro masuk kelas buat ngajar... (masalah pendidikan)
TK: kenapa gurunya jarang dateng?
M or MM: cari objekan di luar kali.... (masalah kepribadian)
TK: kenapa dah tahu jadi guru malah nyari objekan di luar?
G (guru membela diri) : abis gaji guru kecil, ga cukup buat makan se-RT, bayar biaya sekolah anak, kreditan panci, kreditan rumah, kreditan motor, kredit mobil, kredit pesawat, kredit berlian.... (dan silahkan absen sendiri segala yang memungkinakan dikreditkan) (masalah ekonomi, + kl urusan kredit berlian itu mah dah urusan masalah kepribadian)
TK: kenapa gaji guru kecil?
G: tanya aja sama yang ngasih gaji guru!!
PPPGG (pejabat pemerintah penentu gaji guru): jatahnya emang segitu, kebijakannya dah begonoh. itu dah diatur sedemikian rupa berdasarkan rencana anggaran pendapatan dan belanja negara... (masalah kebijakan alias politik)
TK: ko bisa sampe guru kekurangan gaji? ga ada ahli matematik yang bisa ngitung apa??
PPPGG: karena emang jatahnya segitu. pendapatan negara cm sebegitu. dibagi yang utama buat bayar pokok utang negara, bunga utang, jalan-jalan pejabat, pesawat pribadi presiden, WC kantor anggota dewan, ya tinggal sisa sebegitu... (cacat mental segala bidang)
TK: Indonesia kan kaya raya... barang tambang dimana-mana, tanah subur, laut luas, kurang modal apa coba, cuma buat nambahin gaji guru doang?
PPPGG: tambang di indonesia itu dah dijual di asing, laut luas saking luasnya males ngurusin jadi mending dijual aja, biar swata yang ngurusin, kita tinggal nerima pajaknya, beres... (cacat total politik ekonomi)...
TK: ya udah deh cape saiah ngomong sama pejabat yang pinter ngomong doang... eh kamu mahasiswa, kenapa juga ga bergerak nuntut perubahan?
M or MM: apa urusannya sama saiah? yang penting saiah senang, bodo amat ma urusan orang lain.. (cacat jiwa, generasi hodenis, individualis, pragmatis)
dst...
dst...
dst...
(intinya mah ngomongin masalah pendidikan, ga cuma sebatas ngomongin tho pendidikan, tapi emang terkait ke semua bidang)
walhasil kalo mau pendidikannya baik yang bakal bisa ngelahirin generasi berkualitas, generasi cemerlang, mau ga mau mesti rombak total seluruh sistem.
Nah solusi ini yang bakal diangkat di KIM yang tinggal beberapa jam ke depan. penawaran solusi dari islam sebagai satu-satunya solusi jitu terhadap segala permasalahan...
jadi mohon dukungannya dalam bentuk apapun, minimal doa, buat kelancaran dan kesuksesan agenda nasional ini...
Konferensi Intelektual Muslimah Untuk Bangsa
Khilafah: jalan baru melahirkan gererasi cemerlang
+ launching buku karya intelektual muslimah
Jalan Baru Intelektual Muslimah (Visi Politik Pembebas Generasi)
ok, berhubung saiah juga harus segera ke TKP, segitu dulu catatan detik-detik menjelang KIM... insyaallah akan dilanjutkan setelah acara selesai... sekali lagi: mohon doanya....
salam
Rabu, 16 Mei 2012
episode kehidupan
baiklah akan saiah awali episode kali ini dengan sedikit cerita 'horor' (dalam tanda petik, karena aselinya mah ga horor-horor amat).
pada suatu malam jum'at, menjelang maghrib, menuju sebuah rumah di sebelah pemakaman umum di pojok kota bogor (backsound: suara gemuruh angin dan gonggongan anjing di kejauhan... halah padahal maksudnya kosan saiah, :p)...
setelah penat karena seharian berinteraksi dengan sekumpulan makhluk yang ngaku-ngaku jadi murid tapi obsesi terbesarnya bukan menuntut ilmu, tapi malah berambisi ngerjain guru, akhirnya saiah berhasil pulang dengan sedikit memutar. kenapa saiah mesti muter-muter jalan pulang?... karena ternyata di gang kuburan itu sudah siap mencegat saiah sekumpulan... (tebak apa???).. bukan, bukan makhluk ghaib sama sekali, tapi menjelang malam itu saiah dicegat oleh sekumpulan alat-alat hiburan lengkap dengan panggung dan tenda birunya... saiah pikir nih ada apaan rame-rame hajatan cm ketauan malemnya doang, td pagi perasaan kagak ada apa-apaan... (maklum sebenernya saiah bukan orang yang suka keramaian, makanya ga pernah ngeluh tinggal di rumah yang tetangganya selalu sunyi siang malam)
karena malem itu deadline bahan ekspo, dan emang niat begadang, okelah seenggaknya ada yang nemenin sampe malem... sekalipun tetep bertanya-tanya ini ada rame-rame apaan?
ternyata... tak lama setelah sholat magrib, misteri rame-rame terungkap sudah... rupanya tetangga saiah lagi ngerayain ulang taun anaknya.. 11 taun, tapi acara dah mulai gila (n pada akhirnya nyaris bikin saiah ikutan 'gila')... sampe hampir jam 9 malem, berbagai jenis lagu anak ampe lagu yang dipaksain jadi lagu anak, dinyanyiin ma bocah-bocah. karena sekali lagi saiah bukan orang yang suka keramaian, mulai pusinglah saiah (sambil menganalisis mana yang lebih bikin saiah pusing: deadline ekspo or rame2 ga jelas)... tapi sambil tetep bersabar karena berharap acara bocah-bocah bakal selesai dengan segera...
tapi ternyata harapan tinggal harapan.. episode live music tetangga tak kunjung usai.. karena setelah bocah-bocah selesai menghadiahkan berbagai jenis lagu, konser dilanjutkan oleh kakak-kakaknya, bersambung ke ibu-ibunya, dan bapak-bapaknya yang juga ga mo ngalah.... masyaallah...dari lagu anak-anak, lagu yang dipaksain dinyanyiin anak-anak, lagu remaja labil, lagu ibu-ibu yang kebanyakan dangdutan, ampe lagu bapak-bapak yang ngambil tema jadul 80-an...lengkaplah sudah menemani begadang saiah semalam suntuk... aishhhhh....andai telinga bisa otomatis memilah milih apa yang bisa didengar dari sekitarnya. sayangnya ia hanya punya potensi mendengar, apapun yang sampai kepadanya...
miris...bagaimana manusia mengisi salah satu episode kehidupannya...perayaan ulang taun, kehilangan yang dirayakan.. di satu sisi sadar usia bertambah, jatah hidup di dunia berkurang, tapi semakin lama bukannya semakin menjadi lebih baik, malah semakin menjadi-jadi (ga jelas...)... hmmm...segitu dah sampingnya kuburan, tetep aja ga bisa bikin orang inget kematian... jangan ampe nunggu jadi pengisi salah satu liang kuburan, baru inget mati... telat banget bung!!!
na'udzubillahi min dzalik...
semoga kita terhindar dari yang demikian... semoga setiap episode kehidupan kita adalah episode yang penuh pengabdian pada Sang Maha, Sang Pemilik Segala...
catatan: tulisan ini sama sekali ga menganjurkan anda sekalian buat punya rumah samping kuburan cm biar anda inget kematian...ok?!!... ^_^v
pada suatu malam jum'at, menjelang maghrib, menuju sebuah rumah di sebelah pemakaman umum di pojok kota bogor (backsound: suara gemuruh angin dan gonggongan anjing di kejauhan... halah padahal maksudnya kosan saiah, :p)...
setelah penat karena seharian berinteraksi dengan sekumpulan makhluk yang ngaku-ngaku jadi murid tapi obsesi terbesarnya bukan menuntut ilmu, tapi malah berambisi ngerjain guru, akhirnya saiah berhasil pulang dengan sedikit memutar. kenapa saiah mesti muter-muter jalan pulang?... karena ternyata di gang kuburan itu sudah siap mencegat saiah sekumpulan... (tebak apa???).. bukan, bukan makhluk ghaib sama sekali, tapi menjelang malam itu saiah dicegat oleh sekumpulan alat-alat hiburan lengkap dengan panggung dan tenda birunya... saiah pikir nih ada apaan rame-rame hajatan cm ketauan malemnya doang, td pagi perasaan kagak ada apa-apaan... (maklum sebenernya saiah bukan orang yang suka keramaian, makanya ga pernah ngeluh tinggal di rumah yang tetangganya selalu sunyi siang malam)
karena malem itu deadline bahan ekspo, dan emang niat begadang, okelah seenggaknya ada yang nemenin sampe malem... sekalipun tetep bertanya-tanya ini ada rame-rame apaan?
ternyata... tak lama setelah sholat magrib, misteri rame-rame terungkap sudah... rupanya tetangga saiah lagi ngerayain ulang taun anaknya.. 11 taun, tapi acara dah mulai gila (n pada akhirnya nyaris bikin saiah ikutan 'gila')... sampe hampir jam 9 malem, berbagai jenis lagu anak ampe lagu yang dipaksain jadi lagu anak, dinyanyiin ma bocah-bocah. karena sekali lagi saiah bukan orang yang suka keramaian, mulai pusinglah saiah (sambil menganalisis mana yang lebih bikin saiah pusing: deadline ekspo or rame2 ga jelas)... tapi sambil tetep bersabar karena berharap acara bocah-bocah bakal selesai dengan segera...
tapi ternyata harapan tinggal harapan.. episode live music tetangga tak kunjung usai.. karena setelah bocah-bocah selesai menghadiahkan berbagai jenis lagu, konser dilanjutkan oleh kakak-kakaknya, bersambung ke ibu-ibunya, dan bapak-bapaknya yang juga ga mo ngalah.... masyaallah...dari lagu anak-anak, lagu yang dipaksain dinyanyiin anak-anak, lagu remaja labil, lagu ibu-ibu yang kebanyakan dangdutan, ampe lagu bapak-bapak yang ngambil tema jadul 80-an...lengkaplah sudah menemani begadang saiah semalam suntuk... aishhhhh....andai telinga bisa otomatis memilah milih apa yang bisa didengar dari sekitarnya. sayangnya ia hanya punya potensi mendengar, apapun yang sampai kepadanya...
miris...bagaimana manusia mengisi salah satu episode kehidupannya...perayaan ulang taun, kehilangan yang dirayakan.. di satu sisi sadar usia bertambah, jatah hidup di dunia berkurang, tapi semakin lama bukannya semakin menjadi lebih baik, malah semakin menjadi-jadi (ga jelas...)... hmmm...segitu dah sampingnya kuburan, tetep aja ga bisa bikin orang inget kematian... jangan ampe nunggu jadi pengisi salah satu liang kuburan, baru inget mati... telat banget bung!!!
na'udzubillahi min dzalik...
semoga kita terhindar dari yang demikian... semoga setiap episode kehidupan kita adalah episode yang penuh pengabdian pada Sang Maha, Sang Pemilik Segala...
catatan: tulisan ini sama sekali ga menganjurkan anda sekalian buat punya rumah samping kuburan cm biar anda inget kematian...ok?!!... ^_^v
biasa saja
Tak apa…
Tak mesti selalu menjadi
yang terbaik…
Tak harus selalu
terlihat sempurna…
Apalagi untuk selalu
menjadi nomor satu
Karena buatku, kau tetap
terbaik dalam setiap keunikanmu yang sempurna
Jika suatu hari, dunia
terasa tak mendukungmu
Dan menurutmu marah
menjadi suatu kepantasan
Jangan biarkan ia
menjadi penguasa akal sehatmu
Tempatkan ia pada tempatnya
Saat marah dan kecewamu
Tak perlu dunia tahu apa
yang mengganggu
Jangan sampai menyesali
apa telah telanjur
Tetaplah menjadi dirimu
Dalam kondisi seperti
apapun itu
Tenang
Karena selalu ada
kesempatan berikutnya
Bukankah justru kita
akan lebih banyak belajar dari kegagalan
Daripada memetik hikmah dari
suatu keberhasilan?
Minggu, 13 Mei 2012
...selalu...
Selama
ini aku hanya mengenal sosok tegarmu
Dalam
kondisi seperti apapun
Masih
jelas dalam ingatanku
Saat
dulu, sambil tersedu kau tetap mengendongku
Menahan
sakit dan tertatih dalam tubuh kecilmu mendiamkan kerewelan adik yang merajuk
Sementara
aku hanya menangis menjerit tak peduli
Karena
aku tahu kau adalah kakakku yang tangguh selalu
Selalu
Dari
dulu
Sekalipun
pernah tidak nyaman untuk terus menjadi bayanganmu
Tapi
memang kau selalu jadi pemandu
Menjadi
tokoh jagoanku
Maka
sungguh
Jika
saat ini, kau ingin menangis
Menumpahkan
segala gundah gulanamu
Biarlah
Karena itu
sama sekali tak akan mengubah pandanganku
Sungguh itu
tak apa
Agar aku
juga bisa menjadi tempatmu bersandar
Sekalipun
mungkin tak akan sekokoh bahumu mendukungku
Ijinkan aku
menyediakan ruang untuk setiap ceritamu
Meskipun
tak seluas pengorbananmu menyimak setiap keluh kesahku
Biar
Biar
saja
Agar kau
juga tahu
Selalu
ada aku
Yang
akan selalu sayang dan mendukung setiap keputusanmu
Saat hidup
tak selalu seperti yang kita inginkan
Hanya yakin…
Bahwa
untukku
you
will always be the best sister…
love you, sist...
Sabtu, 12 Mei 2012
"Anak Ibu, tuh!!!"
“Anak Ibu, tuh!!!”
Selalu saja itu yang
terucap…
Saat murid akhwat
mengeluh ikhwan yang mulai berulah
Saat murid ikhwan mengkritik
akhwat yang dinilai tak pantas berbuat
Saat guru-guru lain
melaporkan kelakuan murid yang mulai unik di luar kendali
Bahkan saat orang tua
murid sendiri tak tahan melihat anak
yang bertingkah
Hhmmmmfff…
Aneh..
Dan aku hanya
tersenyum menjawab:
Ya, mereka adalah
anak-anakku
Bagaimanapun…
Sekalipun tetap dalam
berharap
Bahwa suatu hari
Saat ada ahli nuklir
hafidz qur’an yang merelakan hidupnya untuk berperang di jalan jihad
Saat ada pendidik
generasi faqih fiddin yang mewakafkan dirinya untuk ummat
Saat ada jurnalis
pahlawan media massa yang menjadikan penanya sebagai media penyampai kalam
Allah
Saat lahir generasi
cemerlang ke dua, penerus para ilmuwan muslim terpercaya
Orang-orang akan tetap
berkata:
“Anak Ibu, tuh!!!”
Dan aku akan tetap
tersenyum menjawab:
Ya… mereka adalah
anak-anakku!!!
Tempat separuh asa akan
gemilang masa depan kugantungkan
Aku dan mereka, semoga selalu dalam kebaikan…
Dia…
Mereka…
Adalah muridku…
Kata-kata itu yang telah aku
rangkai dari dulu
Kalimat yang kuharap tetap
mengiringi sisa waktu hidupku
Ijinkan aku untuk tetap menikmatinya
Menikmati setiap kemanjaannya
Setiap kenakalan dan keisengannya
Setiap suka dan duka saat mendampinginya
Setiap senyum, tawa, dan air mata
saat mengiringi langkahnya menapaki bayangan masa depannya
Menyusun puzzle kehidupannya
Hingga suatu hari aku akan tetap dengan
bangga berkata:
Ya!!!
dia…mereka…adalah muridku!!!
Murid kebanggaanku
Selalu…
Langganan:
Postingan (Atom)