Senin, 28 Januari 2013

don't be your self!!!


Hari yang penuh pelajaran tentang hidup dan kehidupan. Saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran… walau lelah yang penting lillah… thanks banget buat sodari2 saiah tercintah (#halah..), yang sedari awal selalu memberikan pelajaran berharga, walau mungkin sebagiannya tanpa kau sadari…

Termasuk juga tentang pelajaran hari ini:

JANGAN JADI DIRI SENDIRI!!!

Tapi jadilah seperti apa yang Allah dan Rasul-Nya inginkan…

Manusia kadang tidak tahu apa yang terbaik bahkan buat dirinya sendiri.

“... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. (TQS.al-Baqarah: 216)

Bisa jadi, mungkin awalnya kita merasa memakai topeng. Tapi hakikatnya itu bukanlah topeng, kawand…tetapi justru itulah wajah kita yang seharusnya dan sebenarnya.,… wajah seorang muslim, yang baginya hidup bukanlah pilihan, karena satu-satunya pilihan dalam hidup buat seorang muslim adalah terikat dengan hukum syara…

Wallahu’alam…

lari pagi


Pagi saiah di sekolah seperti biasa. Sekalipun buat saiah biasa itu sama dengan ga pernah biasa-biasa aja. Selalu luar biasa… sekalipun saiah ga ngajar di sekolah luar biasa alias SLB dan sekalipun sebenernya anak-anaknya emang kadang-kadang agak “autis” dan “hiper aktif” (semuanya dalam tanda petik ya…:p), tapi memang selalu ada aja yang bisa diceritain dari sekolah kami yang “biasa”.

Beberapa hari ke belakang, Bogor kembali ke wujud aslinya (kayak conan balik jadi shinichi, superman balik jadi clark ken, atau ksatria baja hitam balik jadi kotaro minami, …hahaha…ini mo ngebahas apaan sih sebenernya?... baiklah… mungkin seperti spiderman balik jadi peter parker… #nah lho...sama aja...ternyata memang banyak tokoh di balik layar/topeng ya… jadi siapakah kamu sebenarnya???ayo cek... jangan-jangan kamu adalah….. bukan kamu… plis don’t be your self!!!…)
Baiklah…maksudnya beberapa hari ini, bogor beneran jadi kota ujan… setiap waktu nyaris ga pernah bener-bener terang n bener-bener kering….selalu redup dan basah…

Pagi ini juga redup. sayangnya redupnya juga mampir ke kelas saiah pagi itu… anak-anak pada redup…jadi terpaksa saiah ambil inisiatif buat ngajak mereka lari pagi daripada diisi bina syakhsiyah tapi pada ga focus… tapi sayang ternyata waktu ga memungkinkan karena dah mepet mulai KBM pagi..terpaksalah kita tunda keesokan harinya…

Besoknya saiah datang ke sekolah lebih pagi… dan sekalipun kemarin malam bogor tetep basah, untungnya pagi ini bogor terang...mungkin seterang hati anak-anak yang bisa bebas dari pelajaran kimia mereka yang horror dan sedikit lebih lega dengan selingan lari pagi keliling kampung…
Saat siap berangkat, bahkan tak tega saiah urungkan lari pagi mereka, karena sms yang saiah terima pagi itu mengharuskan saiah ikut rapat dengan yayasan… akhirnya saiah putuskan buat ikut rapat dan menyusul mereka ke lapangan, tak lupa menitip kelas untuk tetap lari pagi dan saat tiba kumpul di lapangan bisa tetep sedikit belajar kimia (backsound anak-anak:….huuuuuu………!!!!!! #abaikan ..:p)

Baiklah, saiah ga tau apa yang terjadi kemudian setelah di tengah jalan eh lari itu saiah tinggal rapat sementara… yang pasti saat beberapa saat kemudian saiah segera susul ke lapangan….

Guess what???
Ternyata mereka beneran lari pagi, sodara-sodara!!!!... tapi sambil kejar-kejaran rebutan bola buat dimasukin ke gawang…!!
ARRGGGGhhhh..!!!!
Itu sih bukan lari pagi namanya, tapi maen bola! Dan sayangnya dengan kondisi bogor beberapa hari ini, kondisi lapangan tanah itu emang mengenaskan…bukan lagi basah tapi becek super…yang ada bukan sembarang maen bola, tapi plus mandi lumpur!!!...dari ujung rambut sampe ujung kaki semua satu kelas dengan tetep pake celana seragam ga ada yang selamat dari coklat lumpur…

Bunda: “AARrrgggghhhh….” #stop. Speechless. ga tau mesti komen apa. Ngeliat kumpulan makhluk-makhluk berlumpur itu…
Seran: (sambil nyengir bangga) “liat bun, baju ana multi fungsi. Depan seragam jumat. Belakang seragam sabtu”.. (#baca depan putih. Belakang coklat lumpur)
Bunda: #Cuma bisa mengelus dada
Fath: “kita tetep belajar kimia ko, bund. Ana aja liat tanah, inget alkali tanah…. Apa aja unsur-unsurnya, sifat-sifatnya….bla..bla..bla…”
Bunda: #Cuma bisa menarik napas panjang
L: “bener bun… kena lumpur aja..kecicipin pait. Berarti tanahnya basa. pH lebih dari 7. Apalagi waktu nendang bola. Kita inget fisika…gerak parabola, gaya, sudut,….bla..bla..bla..
Bunda: #tetep ga bisa ngomong… sambil mikir gimana caranya baru jam pertama ini mereka bisa selamat tetep ikut KBM smp sore dan tetep  harus rapi berseragam…hmmm…cari2 alesan ngles dari kmungkinan pertanyaan kepala sekolah nanti…
Bunda: “baiklah semuanya…mandi di kali sekarang!!! Gimana caranya yang penting lumpur di seragam kalian bersih… dan biar kembali kering, siap-siap kalian berjemur di lapangan basket sampe kering”.

Ternyata bahkan acara mandi di kali tetep diisi kerusuhan. Bukannya segera bersih diri, mereka malah siram-siraman… hmmfff…Allah…

Saiah ga tau, apa saiah kapok ngajak mereka lari pagi… masih saiah pikirkan sampe saiah kembali ke sekolah dan tetep mencium jejak bau lumpur di setiap sudut kelas kami...
sekalipun mungkin suatu hari nanti saat saiah harus berpisah dengan mereka, saiah mungkin bakal merindukan saat-saat seperti ini…

Sabtu, 12 Januari 2013

menjadi lempung

dulu, seseorang pernah mengatakan pada saiah:

kesalahan yang tertancap dalam hati seseorang itu seperti paku yang tertancap pada kayu
sekali tertancap, bagaimanapun telah kita mencabut pakunya, tetap saja ia akan meninggalkan bekas
memaafkan kadang tidak selalu sama dengan melupakan
tetap saja ia akan meninggalkan luka

maka sekarang, ijinkan saiah mengatakan:
biarkan saiah memilih menjadi lempung
mungkin ia akan banyak tertancap paku
tertusuk beribu duri
tapi ia akan tetap kembali
membiarkan apa yang menyakitinya berlalu
tanpa meninggalkan jejak

entahlah
saiah tak tahu apa perumpamaan ini benar
saiah hanya ingin berusaha
bahwa buat saiah memaafkan berarti juga melupakan

kenapa harus tetap ada bekas luka untuk setiap kesalahan orang lain pada kita?
bukankah seharusnya bekas itu ada pada yang melakukan kesalahan,
agar ia tak mengulang kebodohan yang sama??
entahlah...

saiah dan anak-anak tanpa karma


Beberapa percakapan saiah dan anak-anak:

Bunda : L, kenapa sepatu bunda ditaro di atas lemari?
L     : Biar ga dighosob bun, kan kasian nanti bunda pulang ga ada sepatu…
Bunda : (Cuma bisa menghela nafas)

Bunda : Ntan, kenapa tas bunda ditaro di atas poon lapangan parkir?
Ntan  : Ga ada kursi ato meja, Bun. dari pada ana taro di tanah, nanti kotor, kan kasian bundanya kalo tas nya jadi kotor..
Bunda : (Cuma bisa geleng-geleng kepala)

Bunda : kenapa antum itu hobi banget bikin bunda marah-marah?
Z    : biar bunda banyak pahala…ana kan baik, ngasih banyak peluang pahala buat bunda.
Bunda : nah lho?!

Bunda : Kenapa seneng banget liat bunda nangis sih?!!!
Add   : ngeluarin air mata itu sehat bun…
Menurut Vingerhoets, Ph.D., profesor klinis psikologi klinis di Universitas Tilburg di Belanda menyatakan, secara fisiologis….(bla..bla..bla….)
Bunda : HAH??!!!!

Yaaa…silahkan bayangin aja ada lebih dari 100 anak sejenis yang emang super ajaib …gimana hari-hari bisa sepi??? Padahal saiah kan orangnya kalem, pendiem super, suka kedamaian, ketenangan…#halah

Hmmmffff…
Menjadi guru itu tak semudah apa yang saiah bayangkan sebelumnya…(emang sebelumnya pernah ngbayangin ya?...he13x..)
Sampe sekarang pun sebenernya saiah ga yakin, apa begini seharusnya kondisi jadi seorang guru? Seperti ini hubungan guru dan murid? Entahlah…mungkin sampai kapanpun saiah ga akan ngerti kenapa saiah tetap bahagia dengan kondisi saiah dan anak-anak saiah di sekolah…

Bagaimanapun keadaannya toh saiah tetap berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang bisa saiah usahakan…meski saiah jauh dari sosok guru teladan, meski saiah harus ikut tertatih terseret berjalan mengiringi…bahkan sekalipun kadang harus sakit sendiri…

Bahagia…walau hanya mampu menjadi lilin bagi kalian…
Meredup mati dalam hening tenang…
Setelah manfaat meski sesaat…
Menemani dan menghantarkan kalian melewati episode gelap temaram kehidupan…
Sampai kalian menemukan mentari…di penghujung lorong…

"si anida" -ga maksud ga sopan sama yang namanya anida-


ga maksud ga sopan sama yang namanya anida. maaph-maaph ya. karena yang saiah maksud tokoh kita kali ini adalah: sianida (plis ga pake dipotong jadi si anida).

kenapa bahas yang ini dulu (sekarang?!)?

pengen aja…he13x, terserah saiah dong...

mungkin karena saiah baru baca detektif conan lagi (padahal minimal sebulan sekali juga baca kali), yang kebetulan sianida yang lagi jadi tersangka utamanya. n sebenernya lumayan banyak si kalo di DC mah yang jadiin sianida sebagai racun pembunuh, termasuk DC no 26 yang paling diinget, soalnya conannya lagi jadi shinichi…he13x…ga nyambung…#abaikan
Agatha Christie (Hercule Poirot maksudnya) juga nanganin kasus pembunuhan Rosemary di Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide) karena lagi-lagi sianida jadi senjata pembunuhnya. intinya mah sianida emang biasa jadi seleb-nya racun pembunuh di cerita-cerita detektif yang secara sengaja emang saiah sukai sangat...

Nah buat nambah info, sekalian aja coba kita bahas senyawa yang satu ini…

Sianida adalah kelompok senyawaan yang mengandung gugus C≡N. Senyawaan ini merupakan zat beracun yang sangat mematikan. Inget ya sekali lagi ga usah motong suku kata di “si dan anida”…karena temen saiah yang namanya anida sama sekali bukan psikopat buronan RSJ yang maniak happy tree friends, atau mungkin sejenis makhluk yang bahkan tatapannya aja mematikan kayak basilisk di Harry Potter n the chamber of secret…ga sama sekali, sodara-sodara…(eh kita lagi bahas apaan si?...ok…kembali ke sianida…)

Sianida dah dikenal sebagai zat pembunuh sejak berabad-abad lalu (yailah masa berabad-abad kemudian?...gimana kenalannya?...). Efek dari sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit. Efek utama sianida adalah menghambat respirasi seluler, yang mencegah tubuh terkena oksigen. Sianida dalam bentuk hydrogen sianida (HCN) berada dalam bentuk cairan tidak berwarna atau biru pucat yang mudah menguap. Bentuk lain dari sianida ialah natrium sianida dan kalium sianida yang berbentuk serbuk dan berwarna putih.

Identifikasi senyawa sianida sendiri baru dilakukan pada tahun 1782 oleh ahli kimia yang berasal dari Swedia, Scheele, yang kemudian meninggal akibat keracunan sianida di dalam laboratoriumnya sendiri (hmmm…ckckck…nasib ga punya binatang percobaan: tak ada kelinci, diri sendiri pun jadi…he13x..ga gitu juga kali ya..).

Pada zaman kerajaan Romawi, sianida digunakan sebagai senjata untuk meracuni anggota keluarga kerajaan dan orang-orang yang dianggap dapat mengganggu keamanan. Ga itu saja, Napoleon III mengusulkan untuk menggunakan sianida pada bayonet pasukannya. Di perang dunia I, Perancis menggunakan HCN yang berbentuk gas. Selama perang dunia II, Nazi Jerman menggunakan HCN yang mereka sebut Zyklon B untuk menghabisi ribuan rakyat sipil dan tentara musuh.

Sekejam itukah sianida?

Ya, sebenernya mah, bukan sianida-nya juga yang kejam kalo dipake ngebunuh banyak orang. Semuanya juga tergantung sama orang yang manfaatin senyawa ciptaan Allah dengan potensi membunuhnya ini buat apaan. Selain buat membunuh (eh, maksdunya dipake buat kepentingan militer), sebenernya pemakaian sianida di industry juga banyak ko. Ratusan bahkan ribuan ton sianida dibentuk oleh dunia ini tiap harinya. Sianida banyak digunakan untuk bidang kimia, pembuatan plastik, penyaringan emas dan perak, metalurgi, anti jamur dan racun tikus.

Sebenernya sianida juga banyak terdapat di makanan yang biasa kita konsumsi, kayak tomat, apel, kentang, kacang almond, singkong, ceri, dll…tapi tenang aja karena biasanya kandungannya kecil, jadi ga bakalan sampe bikin mati. Tapi beberapa kasus keracunan sianida juga banyak dilaporkan setelah memakan singkong dan kacang. Singkong pada beberapa negara yang baru berkembang masih menjadi makanan utama dan dianggap sebagai biang kerok tingginya tropical ataxic neuropathy di negara-negara ini…hmm…mungkin intinya mah tetep ya, kalo makan itu cukup secukupnya aja, ga usah lebai, missal makan kacang almond 1 kg sehari sendiri doang…ngundang malaikat maut itu mah namanya..

Penderita keracunan sianida pada dosis tinggi akan mengalami rasa pedih pada mata, napas tersengal dan sulit bernapas. Selanjutnya penderita akan mengalami rasa nyeri di kepala, gangguan pernapasan, dan kecemasan. 15 detik kemudian akan segera hilang kesadaran. Napas antara ada dan tiada sampe sekitar 5-8 menit, sampe akhirnya beneran ga bisa napas alias meninggal.

Dalam dosis rendah, gejala keracunan sianida baru keliatan setelah 15-30 menit. Gejalanya mulai dari sakit kepala, sulit bernapas, cemas, keluar banyak keringat, warna kulit kemerah-merahan, vertigo…sampe gejala akhirnya bisa ampe koma…kl dah mulai ngerasa gejala-gejala awal keracunan, mending segera kasih antidot sianida… salah duanya bisa natrium nitrit dan natrium thiosulfat untuk mencegah keracunan yang lebih serius. Kalo korban dalam keadaan ga sadar, mending ikut kata iklan obat: bila sakit berlanjut, hubungi dokter (ga perlu hubungi malaikat maut, itu mah bisa datang tanpa diundang), segera ditata laksana di rumah sakit karena bila terlambat dapat berakibat kematian.

Hmm...jd inget lagi kasus DC no berapa ya lupa…pelakunya make tiosulfat buat netralin sianida. Tapi tiosulfatnya ditaro di sapu tangannya gitu… jadi conan bisa ngebuktiin kl sapu tangan itu barang bukti pelaku ngeracunin dengan netesin larutan iodine di saputangan yang dah mengandung tiosulfat…karena iodine yang harusnya warnanya coklat ungu merah ga jelas gitu jadi tak berwarna kalo di larutan tiosulfat…hmmm…jadi inget prinsip-prinsip pesan rahasia waktu festival kimia (FCF) di sekolah beberapa tahun silam….

Baiklah sampe di sini dulu kenalan sama salah satu senyawa kimia kita….insyaallah akan dilanjutkan dengan info-info lainnya yang berhubungan or ga berhubungan sama kimia, tapi tetep saiah paksain posting….okeh?... c u.