Senin, 25 Juni 2012

karena kita tak dapat memahami segala


Christoper kecil, sambil berjalan terseret-seret mengejar sang ayah, bercerita:
Suatu hari ada orang yang tenggelam di laut. Tak lama kemudian, ada sebuah kapal datang. Melihat ada orang yang tenggelam, orang di kapal bertanya:
“apakah anda memerlukan bantuan?”
“tidak, terima kasih. Tuhan akan menolong saya”, kata orang yang hampir tenggelam.
Dan kapal pertama pun pergi. Tak berapa lama, datang kapal kedua, hal serupa berulang. Percakapan identik kembali terjadi.
“apakah anda memerlukan bantuan?”
“tidak, terima kasih. Tuhan akan menolong saya”, kata orang yang hampir tenggelam.
Sampai akhirnya dia mati tenggelam. Setelah meninggal, dia pun bertemu dengan tuhan-nya dan bertanya:
“wahai Tuhan, kenapa Kau tidak datang menolongku dan malah membiarkanku mati?”
Maka Tuhan menjawab: “Aku sudah memberikan pertolongan-Ku dengan mengirimkanmu 2 buah kapal. Tapi kau menolaknya..”.
……….
Cuplikan di atas adalah secuil bagian (yang udah sedikit diedit) dari film yang semalem saiah tonton (di tengah-tengah kapal pecah, karena beres-beres pindah kosan, sempet-sempetnya ngpak buku-buku sambil nonton pelm…)
Judul pelmnya the pursuit of happiness…mengejar kebahagiaan…mungkin judulnya mesti diganti jadi meraih kebahagiaan (dunia akhirat..aminn….ga nyambung.. daripada mengejar tapi ga bisa meraih, nah lho?!).
Secuil dialog di atas mengingatkan saiah pada sebaris sms di suatu malam dari seseorang yang awalnya sungguh saiah tak tau siapa.. isinya mempertanyakan keberadaan pertolongan Tuhan dan janji-janji-Nya…
Meski awalnya sungguh kaget membaca deretan huruf-huruf diselingi beberapa tanda bintang yang tidak pernah saya bayangkan sedikitpun, toh akhirnya saiah sedikit paham kegundahan yang melandanya…
Sungguh cara kerja Tuhan sangatlah unik...bagaimana Ia memberikan pelajaran berharga bagi setiap makhluk-Nya…kadang karena kelemahan kita sebagai manusia yang tidak memahami pada awalnya…mungkin saat ini ada sebagian dari kita, termasuk seseorang yang meng-sms saiah, yang merasa tidak tahu dimana menemukan janji pertolongan Allah…
Begitulah…kadang karena kelemahan kita, kita tidak mengerti bahwa justru pertolongan Allah itu sudah ada di depan mata. Hanya kita yang tidak dapat melihat dan memahami bentuk pertolongan yang Allah berikan. Tetaplah berbaik sangka bahwa Allah Maha Menepati Janji, memberikan yang terbaik untuk setiap yang kita butuhkan, selalu….

*special 4 y cs…keep spirit, Allah tetap selalu ada, buat orang-orang yang yakin

Selasa, 12 Juni 2012

ibu, bunda, mama...apapun kalian menyebutnya...


Masih sering kunikmati kalimat
Kenapa ibuku menangis?
Karena ia adalah perempuan 
Makhluk yang telah Allah ciptakan untuk menjadi sosok yang begitu kuat
Yang pada rahimnya dititipkan benih generasi penentu masa depan
Di pundaknya diletakkan tanggung  jawab peradaban
Di hatinya tak hingga maaf yang selalu mengalir untuk membasuh setiap luka yang ditoreh putra-putrinya
Sesakit apapun
Maka saat ia menangis,
Itu bukanlah karena ia lemah
Tapi karena ia tengah menyiapkan kekuatan yang lebih besar

Aku memang bukan ibu yang melahirkan kalian
Tapi bukankah aku juga ibumu?
Walau aku masih harus belajar sungguh
Maukah kalian juga membantuku belajar?
Agar kita lebih saling mengerti dan memahami
Sungguh tak ada ibu yang ingin menunjukkan kelemahan di depan putra putrinya
Karena ia harus menjadi jagoan tegar teladan walau apa terjadi
Maka jika kalian melihatku menangis
Itu karena aku juga perempuan
Yang perlu membasuh setiap luka
Untuk kembali kuat menghadapi dunia
Buatku
Dan kalian juga

Jumat, 01 Juni 2012

tentang apapun...


Cukup lama sejak aku mengenal
Jarang sekali melihatmu kelabu
Karena yang kuingat hanya cekungan di pipi yang selalu merona
Manis

Baru hari ini melihatnya
Tak sedekar gundah yang mengganggu
Bahkan sungai beningnya pun tak lagi terbendung
Apa yang membuat  buram harimu?
Aku tak yakin dapat membantu
Tapi tetap biarkan aku mendengar
Setidaknya sebaris cerita
Tentang hari yang tak selalu cerah
Tentang langit yang tak selalu biru
Tentang hidup yang selalu indah
Tentang mimpi yang tak selalu terwujud
Tentang apapun yang mengganggumu
Biar kembali aku melihat sebaris senyum di antara cekungan pipimu
Yang akan tetap mengiringi setiap ingatanku
Akan seorang gadis tegar yang mencoba menentang arus peradaban